Kamu mengidamkan lanjut kuliah S2? Boleh saja. Namun, sebelum itu kamu harus memahami dan memperhitungkan hal-hal tersebut sehingga keputusanmu tidak salah.
Pertama, kamu harus memperjelas tujuanmu kuliah S2. Apakah kamu melakukannya gara-gara mengidamkan menjadi dosen, mendapat gelar, murni hanya untuk menuntu ilmu, atau untuk meraih pekerjaan di suatu perusahaan?
Jika tujuanmu adalah menjadi dosen, maka kamu harus lanjut studi, jika bisa bersama dengan program studi yang linier. Karena linieritas kerap menjadi syarat utama rekruitmen dosen.
Namun bila kamu kuliah S2 untuk meraih pekerjaan di suatu perusahaan, kamu harus memahami bahwa makin lama tinggi gelar makin lama sedikit juga kesempatan kerja yang tersedia, meskipun pesaingmu juga makin lama sedikit.
Namun, kamu sudah memahami sejak awal mengidamkan bekerja sebagai apa dan di mana sehingga tidak bingung sehabis lulus kuliah. Jika mengidamkan mencari kerja, lulusan S1 sudah lebih dari memadai gara-gara lowongannya lebih banyak. Jadi memperhitungkan baik-baik perihal ini.
Kalau hanya untuk mendapar gelar sehingga bisa dipamerkan ke orang-orang, sebaiknya kamu tak harus lanjut studi gara-gara hanya dapat buang-buang uang. Kuliah S2 memadai berat gara-gara kita dipaksa untuk berpikir secara sistematis dan analitis. Pemikiranmu harus dituangkan dalam postingan yang bisa dipertanggungjawabkan argumen dan orisinalitasnya. Namun, bila kamu kuliah S2 demi ilmu itu sendiri, kamu jangan sangsi untuk lanjut studi Bimbel PPDS.
Kedua, kamu harus siap studi lagi. Ketika menjadi mahasiswa kembali artinya kamu sudah siap untuk belajar, rajin membaca, dan mengerjakan seabrek tugas. Jangan sampai di sedang jalan kamu dapat jadi susah mengikuti ritme perkuliahan, gara-gara dapat banyak sekali tugas-tugas yang diberikan.
Ketiga, tentukan jurusan. Menentukan jurusan adalah perihal yang perlu sehingga apa yang kamu bisa bisa berfungsi kelak. Program studi yang kamu ambil tak harus linier. Bisa saja kamu baru mendapatkan bidang ilmu yang amat kamu sukai menjelang atau sehabis lulus S1.
Kalau kamu mengambil alih jurusan yang tidak sama maka kamu harus mengikuti matrikulasi. Jurusan juga berkenaan bersama dengan kesempatan kerja, gara-gara harus diperhatikan mana program studi yang kira-kira miliki kesempatan kerja lebih banyak.
Keempat, siap untuk mengikuti tes Pengukuran Kemampuan Akademik (TPA) dan Bahasa Inggris. Setelah kamu melengkapi syarat administrasi, kamu harus mengikuti ujian seleksi bersama dengan materi soal TPA dan Bahasa Inggris. Tidak seluruh universitas mengadakan ujian seleksi secara langsung.
Biasanya mahasiswa dapat diminta tes di luar dan hasilnya diberikan kepada pihak universitas. Namun tersedia juga yang mengadakan tes secara segera layaknya UI, misalnya.
Kelima, mengasah keterampilan menulis. Mengambil kuliah S2 artinya kamu sudah siap bersama dengan tuntutan menulis. Banyak sekali tugas menulis yang harus kamu penuhi, layaknya menulis makalah, esai, artikel ilmiah, dan tesis. Bagi kamu yang belum miliki kebiasaan menulis, jadi saat ini harus dilatih kemampuannya.
Karena banyak yang akhirnya yang susah lulus gara-gara tidak bisa mengerjakan tugas dan tesis bersama dengan baik.
Keenam, biaya. Saat kamu memastikan lanjut kuliah S2, artinya kamu sudah harus siap bersama dengan pendanaanya. Biaya kuliah S2 jauh lebih mahal ketimbang S1, sehingga dana yang kamu perlukan memadai banyak. Kamu bisa memakai dana pribadi, Namun, bila kondisi ekonomi tidak memungkinkan, kamu bisa mencari beasiswa.
Itulah hal-hal yang harus kamu memperhitungkan sebelum kuliah S2. Namun, bagi kamu yang mengidamkan kuliah sambil kerja, tersedia pertimbangan-pertimbangan tambahan yang harus kamu perhatikan. Pertama, kamu harus bertanya kepada atasanmu, apakah tempatmu bekerja memperbolehkan karyawannya kuliah?
Kedua, jika perusahaan memperbolehkamu kerja sambil kuliah, kamu harus memperhitungkan beban yang dapat kamu tanggung. Misal, kamu bekerja dari jam 8 sampai 4 sore, selanjutnya melanjutkan kuliah sampai malam. Selain beban pekerjaan, kamu juga harus mengerjakan berbagai tugas kuliah yang diberikan.
Apakah kamu dapat bisa untuk menyelesaikannya? Apakah kamu miliki memadai kekuatan dan konsenstrasi untuk menekuni keduanya bersama dengan lancar? Jika kamu percaya dan jadi bisa melakukannya, baru kamu bisa kuliah S2.
Jangan sampai di sedang perjalanan kamu tidak bisa membagi fokus dan kala sehingga kuliahmu terbengkalai. Kalau sudah demikian, era studimu dapat lebih lama. Dengan kata lain biaya yang harus kamu keluarkan dapat makin lama banyak. Apalagi jika kamu sampai DO. Biaya yang kamu keluarkan dapat sia-sia.
Jika kamu mengidamkan lanjut S2 di UI, tersedia satu perihal kembali yang harus kamu pertimbangkan, yaitu mengikuti bimbel pascasarjana UI yang diselenggarkan PMUI. Kenapa? Karena bersama dengan mengikuti bimbel pascasarjana UI, peluangmu lulus SIMAK UI pascasarjana dapat makin lama tinggi.