Digital marketing terus mengalami perubahan dari kala ke waktu. Perubahan selanjutnya mesti diikuti para entrepreneur di dalam menerapkan strategi pemasaran supaya potensi keberhasilannya pun terhitung tambah meningkat.

Lantas, bagaimana dengan perkembangan digital marketing di tahun 2024? Aspek apa saja yang bakal berubah? Dan apa yang mesti dilakukan oleh entrepreneur di dalam rangka menyiasati perubahan tersebut?

Inilah ulasan lengkapnya dari Meson Digital Agency.

1. Pemanfaatan AI di berbagai lini

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) mulai marak di tahun ini. Diperkirakan, penggunaan AI di tahun 2024 tambah meluas ke berbagai sisi. Contohnya saja pada Google yang telah meluncurkan Bard.

Selanjutnya tersedia pula Google Generative AI yang bisa sediakan informasi komprehensif yang dihimpun dari berbagai informasi di Google, kemudian menyajikannya kepada audiens.

Tren penggunaan teknologi AI ini bisa jadi peluang tersendiri bagi para entrepreneur untuk menyebabkan konten atau mencari informasi lebih dalam. Bahkan, AI bisa digunakan untuk melaksanakan editing gambar dan video untuk kepentingan promosi dengan advertising agency jakarta.

Meski begitu, penggunaan AI ini senantiasa perlu sentuhan kreativitas manusia. Dibutuhkan instruksi atau prompt yang tepat supaya menghasilkan output yang cocok keinginan atau kepentingan Anda.

2. TikTok Semakin Mencuat

Di tahun 2023, TikTok sempat mengalami perubahan besar dengan pemberhentian kala operasional TikTok Shop. Meski begitu, di akhir 2023 TikTok Shop lagi masuk ke Indonesia dengan menggandeng Tokopedia sebagai partner.

Dengan keputusan TikTok untuk lagi mengoperasionalkan TikTok Shop dengan Tokopedia, tampaknya masa kejayaan TikTok untuk jadi platform sarana sosial sekaligus e-commerce di Indonesia bakal senantiasa berlanjut.

3. Short Video Mendominasi Platform Media Sosial

Di masa kerajaan sarana sosial dulu, format konten didominasi oleh gambar statis yang diedit dengan vibe sedemikian rupa. Namun kini format short video jauh lebih terkenal dibandingkan gambar statis.

Video berdurasi pendek tambah terkenal sebab cocok dengan rentang attention span manusia dan ringan dikonsumsi serta dibagikan ke berbagai platform. Durasi video pendek ini umumnya berkisar dari 15-60 detik.

Keberhasilan dari populernya video pendek terdapat pada algoritma di sarana sosial yang sesuaikan dengan preferensi pengguna serta content plan awal yang bisa dengan cepat sesuaikan format dengan tren yang tengah viral atau relevan bagi audiens.

Contohnya saja dari Fizzo, keliru satu client Meson Digital yang merupakan platform novel online yang cukup terkenal di Indonesia.

Fizzo menyebabkan sebuah konten reels di Instagram dengan pakai tren yang tengah berkembang, yaitu konten “curhat” dengan pakai sounds yang berasal dari keliru satu karya Taylor Swift, All Too Well.

Konten ini berhasil menjangkau 10.063 audiens, dengan 728 audiens merupakan non followers dari Fizzo.

Meski begitu, bukan bermakna format image statis bisa ditinggalkan begitu saja. Penggunaan image statis senantiasa bisa digunakan sejalan dengan video pendek. Sebab, format short video tidak senantiasa cocok dengan seluruh model konten.

4. Influencer Tetap Populer, Namun Menjadi Lebih Spesifik

Berdasarkan riset, 64% pembeli bakal lagi belanja sebuah barang berdasarkan himbauan atau simak yang diberikan oleh seorang influencer.

Maka dari itu, tren penggunaan jasa influencer marketing pasti tetap berlaku hingga tahun 2024. Hanya saja, model pendekatannya yang sedikit berubah. Penggunaan influencer marketing di tahun 2024 lebih menitikberatkan kepada micro influencer.

Bekerjasama dengan micro influencer lebih dipilih sebab kapabilitas mereka untuk mengemas konten secara autentik dengan audiens yang spesifik. Dengan begitu, audiens bakal mulai kecuali konten yang ditayangkan bukanlah sekadar konten promosi.

Para micro Influencer umumnya terhitung mempunyai kapabilitas yang lebih unggul di dalam  menjalin koneksi yang erat dengan audiens. Koneksi yang erat bakal menumbuhkan engagement yang lebih tinggi pula, dan pada pada akhirnya menghasilkan tingkat konversi yang lebih efektif.

5. Algoritma Terus Berubah

Setiap platform merencanakan untuk sesuaikan dan menyempurnakan algoritma kegunaan menambah interaksi dan relevansi konten bagi penggunanya.

Dalam konteks ini, benar-benar perlu bagi tiap merek dan kreator konten untuk terus ikuti perkembangan terbaru dan memperbarui strategi mereka secara proaktif.

Anda disarankan untuk senantiasa update dengan perkembangan algoritma mempunyai tujuan untuk mempertahankan relevansi dan social presence di lini masa.

Berikutnya, tahu perkembangan algoritma baik di sarana sosial maupun search engine terhitung memudahkan Anda di dalam memaksimalkan jangkauan dan efektivitas konten.

By Bilal