Penyebab MCB panas dan sering turun mampu diidentifikasi supaya kenyamanan Anda tidak terganggu selagi Mengenakan alat-alat listrik di rumah.
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah salah satu komponen mutlak dalam proses kelistrikan tempat tinggal tangga dan industri. Fungsinya hamper sama dengan Smart socket VNB untuk merawat sirkuit listrik berasal dari rusaknya akibat arus berlebih atau korsleting.
Namun, ada kalanya MCB sering panas dan turun (trip). Berikut adalah 7 penyebab MCB panas dan sering turun yang harus Anda ketahui.
7 Penyebab MCB Panas dan Sering Turun
1. Ada Korsleting
Korsleting adalah salah satu penyebab utama MCB turun. Korsleting berjalan dikala ada interaksi segera pada kabel fase dan netral tanpa lewat beban, menyebabkan arus listrik melonjak drastis.
Lonjakan arus ini menyebabkan MCB panas dan segera memutuskan arus untuk mencegah rusaknya lebih lanjut atau kebakaran.
Penyebab korsleting mampu beragam, mulai berasal dari kabel yang rusak, perangkat elektronik yang bermasalah, sampai kesalahan instalasi listrik.
2. Pemakaian Listrik Melebihi Kapasitas MCB
Setiap MCB mempunyai kapasitas arus maksimal yang mampu ditangani. Jika beban listrik di sirkuit melebihi kapasitas ini, MCB akan panas dan sering turun.
Misalnya, kalau Anda manfaatkan banyak perangkat listrik secara sejalan terhadap satu sirkuit yang dilindungi oleh MCB berkapasitas kecil, arus yang mengalir akan melebihi batas MCB.
Solusinya adalah bersama sesuaikan kapasitas MCB bersama kebutuhan beban listrik atau mendistribusikan beban listrik ke sebagian sirkuit yang berbeda.
3. Perangkat MCB Usang
Seperti halnya perangkat elektronik lainnya, MCB juga mempunyai usia pakai. MCB yang udah tua atau usang mungkin tidak ulang berfungsi bersama baik dan menjadi lebih peka terhadap arus listrik, menyebabkan seringnya turun walau tidak ada kasus sungguh-sungguh terhadap jaringan listrik.
Penting untuk secara teratur memeriksa dan mengganti MCB yang udah usang supaya proses kelistrikan senantiasa safe dan stabil.
4. Sambungan Kabel Longgar
Sambungan kabel yang longgar atau tidak kencang mampu menyebabkan panas berlebih terhadap MCB. Ketika sambungan tidak erat, arus listrik akan menghasilkan resistansi yang lebih tinggi di titik sambungan, menghasilkan panas yang mampu merusak MCB dan komponen listrik lainnya. Pastikan seluruh sambungan kabel dalam kondisi baik dan kencang untuk hindari kasus ini.
5. Paparan cahaya Matahari Ekstrem
MCB yang terpasang di lokasi yang terkena paparan sinar matahari segera dan ekstrem mampu mengalami peningkatan suhu yang signifikan.
Panas berasal dari sinar matahari ini mampu menambah beban termal terhadap MCB, membuatnya lebih gampang panas dan turun.
Penempatan MCB di lokasi yang teduh atau pemanfaatan pelindung tambahan mampu menunjang kurangi risiko ini.
6. Puncak Penggunaan Arus Listrik Maksimal
Penggunaan arus listrik yang tiba-tiba meningkat dalam selagi singkat, seperti selagi banyak perangkat elektronik dinyalakan secara bersamaan, mampu menyebabkan MCB turun.
Hal ini sering berjalan terhadap jam-jam puncak pemanfaatan listrik, seperti malam hari selagi banyak kegiatan tempat tinggal tangga dilakukan dan seluruh lampu menyala.
Mengatur pemanfaatan perangkat elektronik supaya tidak dinyalakan sejalan mampu menunjang kurangi beban terhadap MCB.
7. Kualitas MCB Buruk
Kualitas MCB yang jelek atau tidak sesuai standar mampu menjadi penyebab utama seringnya MCB turun.
MCB berkualitas rendah mungkin tidak mampu menanggulangi arus listrik bersama baik atau mempunyai ketahanan yang rendah terhadap panas
Memilih MCB berasal dari produsen yang terpercaya dan udah mempunyai sertifikasi standar kelistrikan mampu menunjang meyakinkan keamanan dan keandalan proses kelistrikan Anda.
Cara Mengatasi MCB Panas dan Sering Turun
1. Bijak Menggunakan Listrik
Penggunaan listrik yang bijak adalah cara pertama yang mampu disita untuk mencegah MCB panas dan sering turun.
Pastikan tidak terlampau banyak peralatan listrik yang digunakan secara sejalan di satu sirkuit. Overloading mampu menyebabkan MCB turun gara-gara beban yang melebihi kapasitasnya.
Biasakan juga untuk mematikan peralatan listrik yang tidak digunakan. Selain menghemat energi, cara ini sekaligus menunjang kurangi beban terhadap proses kelistrikan.
2. Periksa Instalasi Kelistrikan
Instalasi kelistrikan yang baik terlampau mutlak untuk mencegah kasus terhadap MCB. Selalu pastikan seluruh koneksi kabel di panel listrik dan peralatan terpasang bersama baik dan tidak longgar. Koneksi yang longgar mampu menyebabkan panas berlebih dan menyebabkan MCB turun.
Tak hanya itu, periksa kondisi kabel untuk meyakinkan tidak ada yang rusak atau terkelupas. Kabel yang rusak mampu menyebabkan korsleting atau overcurrent.
3. Gunakan MCB Berkualitas
Penggunaan MCB berkualitas terlampau mutlak untuk meyakinkan proses kelistrikan yang safe dan andal. Selalu pastikan MCB yang Anda manfaatkan mempunyai sertifikasi yang terpercaya. Hal ini menjamin bahwa MCB udah diuji dan mencukupi standar keamanan.
Pilih MCB bersama kapasitas yang sesuai bersama beban listrik yang ada. MCB yang kapasitasnya terlampau kecil akan sering turun, selagi yang terlampau besar pun tidak menambahkan perlindungan yang optimal.
Anda mampu mendapatkan perangkat MCB yang berkualitas berasal dari merek elektrik yang udah terkenal mempunyai reputasi baik, di antaranya Schneider Electric dan Legrand. Selain itu, product ini juga mampu didapat berasal dari distributor resmi, salah satunya Graha Anugrah Elektrindo.
Mengetahui penyebab MCB panas dan sering turun terlampau mutlak untuk merawat keamanan dan keandalan proses kelistrikan. Dengan memahami penyebab-penyebab tersebut, Anda mampu memilih cara untuk menanggulangi kasus MCB panas dan sering turun bersama tepat. Selalu pastikan Anda manfaatkan perangkat berkualitas supaya tak mengganggu kenyamanan penghuni di rumah.